JAMBI, Angsoduo.net – Pembangunan Stockpile Batu Bara milik PT Sinar Anugerah Sukses (PT SAS) di kawasan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, mengancam lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar. Hal ini disampaikan oleh pengamat publik, Dr Dedek Kusnadi
Dikatakan dia, jika Pemerintah Kota Jambi mengeluarkan izin lingkungan kepada PT SAS untuk pembangunan stockpile batu bara di Aur Kenali, artinya pemerintah daerah senang melihat kerusakan lingkungan dan bahagia masyarakatnya menderita akibat pencemaran lingkungan yang mengancam nyawa mereka.
“Kerusakan lingkungan yang luar biasa akan terjadi jika Pembangunan Stockpile Batu Bara PT SAS ini diberikan izin oleh Pemkot Jambi. Akibat debu dan limbah batu bara, area pertanian di sekitar pasti rusak dan nyawa masyarakat Aur Kenali bisa terancam. Pemkot harus menyegel area PT SAS ini,” ungkap Dr Dedek, Minggu (22/06/2025).
Dr Dedek memaparkan, kawasan Aur Kenali merupakan daerah pertanian dan tidak segampang itu untuk mengubah apa yang telah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Jambi. Apalagi PT SAS terbukti melawan hukum karena telah melanggar aturan untuk tidak ada aktivitas apapun di kawasan Stockpile Batu Bara.
“Tidak segampang itu untuk mengubah RTRW Kota Jambi. Banyak mekanismenya. Apalagi kita lihat PT SAS ini seakan tak paham aturan atau memang tidak menghargai peringatan Pemkot Jambi, karena mereka ini masih melakukan aktivitas dikawasan stockpile batu bara sebelum kantongi izin lingkungan. Saya minta dengan tegas kepada Walikota Maulana untuk menyegel area Pembangunan Stockpile Batu Bara PT SAS,” ucapnya.
Tidak hanya itu saja, keberadaan stockpile batu bara PT SAS di Aur Kenali juga akan mengancam tempat pengelolaan air bersih pemerintah kota yang dikelola PDAM Tirta Mayang.
“Banyak sekali ancaman jika pembangunan stockpile batu bara PT SAS di Aur Kenali ini berlanjut, nah disinilah kita akan melihat ketegasan Walikota Jambi yang baru pak Maulana. Saya akan tunggu tegas atau tidaknya Maulana, dengan melakukan penyegelan lokasi stockpile batu bara milik PT SAS,” tukasnya.
Hingga berita ini diturunkan, perwakilan PT RMK Energy di Jambi Made, maupun humas PT SAS Reza, belum menanggapi konfirmasi dari media ini via ponsel whatsapp mereka. (red)
Sumber: Jambiseru.com