JAMBI, Angsoduo.net – Penolakan warga terhadap rencana pembangunan stockpile dan jalur khusus batubara milik PT Sinar Anugerah Sukses (PT SAS) di Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, kembali disuarakan.
Pada Minggu (13/7/2025), lagi lagi warga RT 03 secara gotong royong memasang spanduk penolakan di sekitar lingkungan mereka.
Ketua RT 03, Mahfuddin, mengatakan bahwa spanduk yang dipasang hari ini sebelumnya telah dipasang seminggu lalu namun terlepas.
“Kami gotong-royong sekaligus memasang spanduk yang kemarin sudah dipasang sebenarnya, tapi mungkin lepas. Ini kita perbaiki,” ujarnya dikutip dari media siber JambiOne.com.
Mahfuddin menegaskan, bahwa aksi kali ini dilakukan secara spontan sebagai bentuk kekhawatiran warga atas dampak negatif dari rencana pembangunan stockpile dan jalur batubara tersebut.
“Ini spontan, tidak ada rencana. Warga sepakat menjadikan pendopo RT 03 sebagai posko diskusi dan dialog penolakan terhadap stockpile PT SAS. Baik dari Aur Kenali sendiri maupun dari warga Mendalo Darat,” jelasnya.
Menurut Mahfuddin, warga menolak pembangunan tersebut karena khawatir akan dampak kesehatan, pencemaran lingkungan, hingga menurunnya kualitas udara akibat aktivitas batubara yang akan berlangsung di tengah permukiman padat.
“Harapan besar kami itu, segera cabut izinnya, atau pindahkan ke lokasi yang tidak padat penduduk,” tegasnya.
Warga berharap pemerintah dan instansi terkait dapat segera mengambil langkah tegas dengan mencabut izin operasional PT SAS atau memindahkan lokasi rencana pembangunan ke kawasan yang lebih layak secara tata ruang dan tidak membahayakan kesehatan masyarakat.
Sebelumnya, berbagai elemen masyarakat dan aktivis lingkungan juga telah menyuarakan penolakan terhadap keberadaan stockpile batubara di kawasan Aur Kenali yang dinilai tidak sesuai dengan peruntukan tata ruang dan berpotensi menimbulkan bencana ekologis.
Sementara, Humas PT SAS Ibnu Ziyadi, belum ada tanggapan ketika dikonfirmasi via pesan whatsapp.(red)
Sumber : jambione.com