Wali Kota Jambi Maulana Peringatkan PT SAS Soal Stockpile Batu Bara

Wali Kota Jambi Maulana (kiri), areal stockpile batu bara milik PT Sinar Anugerah Sukses (kanan).
Wali Kota Jambi Maulana (kiri), areal stockpile batu bara milik PT Sinar Anugerah Sukses (kanan). Foto : Ist

JAMBI, Angsoduo.net – Wali Kota Jambi Maulana akhirnya angkat bicara soal stockpile batu bara milik PT Sinar Anugerah Sukses (PT SAS) yang beraktivitas tanpa izin lengkap. Apa sikap Wali Kota Jambi Maulana?

Kepada media, Wali Kota Jambi Maulana memperingatkan PT SAS untuk mengikuti aturan.

Bacaan Lainnya

“Ikuti aturan. Dikaji sesuai kewenangan,” ungkap Maulana kepada media, beberapa hari lalu via pesan singkat Whatsappnya.

Maulana juga menegaskan bahwa izin dari Pemerintah Kota Jambi belum dikeluarkan untuk stockpile batu bara PT SAS.

“Sesuai yang kewenangan Kota belum (belum dikeluarkan izin, red),” ringkasnya.

Meski begitu, ia membenarkan bahwa izin Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) sudah dikantongi PT SAS.

“TUKS itu kewenangan pusat. Kewenangan kita (Pemkot Jambi, red) sedang dikaji,” jabarnya.

Izin yang jadi kewenangan Pemkot Jambi, sambung Maulana, semisal PBG dan lain lain. Semua itu sekarang dalam tahap pengkajian oleh Pemkot Jambi.

Untuk diiketahui, PBG ialah singkatan dari Persetujuan Bangunan Gedung. PBG menggantikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang sebelumnya digunakan.

“Saya akan koordinasikan dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah, red) terkait,” tambah Maulana.

Sementara, soal areal operasi stockpile batu bara milik PT SAS yang sangat dekat dengan intake Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Maulana bilang juga akan jadi bahan kajian.

“Tentu harus ada kajian keamanannya,” tutupnya.

Terpisah, Anggota DPR RI Syarif Fasha juga menyoroti areal stockpile batu bara PT SAS yang dekat dengan intake PDAM itu.

“Pasti akan mencemari kualitas air di sana. Hati – hati saja bagi pihak-pihak yang telah mengizinkan (stockpile batubara, red) PT SAS,” tutupnya.

Hingga saat ini, dari pihak PT SAS maupun PT RMK Energy sebagai perusahaan induk PT SAS, hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan. Dihubungi via pesan singkat whatsapp, baik humas PT SAS maupun perwakilan PT RMK Energy, belum mau memberi hak jawab.

Berikut video aktivitas di area stockpile batu bara milik PT SAS :

(fok)

Pos terkait