PT SAS Pastikan Intake PDAM Aman, Sesuai Hasil Pemeriksaan KLHK di TUKS

PT SAS Pastikan Intake PDAM Aman, Sesuai Hasil Pemeriksaan KLHK di TUKS
PT SAS Pastikan Intake PDAM Aman, Sesuai Hasil Pemeriksaan KLHK di TUKS. Foto: Ist

JAMBI, Angsoduo.net – Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK)/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, pada Juni 2025 lalu telah turun langsung ke lokasi Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) yang akan dibangun PT Sinar Anugerah Sukses (PT SAS) di Kelurahan Aur Kenali, Kota Jambi.

Tim Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan juga telah melakukan serangkaian pemeriksaan saat turun ke lapangan. Hasilnya? ternyata tidak ditemukan sumber pencemar yang spesifik pada Lokasi TUKS PT SAS, sesuai dengan pemeriksaan fakta-fakta di lapangan.

Bacaan Lainnya

“Fakta ini tertuang dalam Berita Acara Verifikasi Pengaduan Dugaan Pencemaran tertanggal 26 Juni 2025, tentu saja kami sangat menghormati hasil pemeriksaan tim Kementrian LHK tersebut,” kata Kameswara Helly, Direktur PT SAS, Jumat (15/8/2025).

Helly menjelaskan, intake PDAM sebenarnya berada cukup jauh dari titik area rencana stockpile yang merupakan bagian dari TUKS PT SAS, jaraknya hampir satu kilometer atau sekitar 700an meter. “Dan posisi Intake PDAM itu berada di hilir TUKS, ibaratnya intake PDAM ada di atas, TUKS PT SAS ada di bawah aliran sungai,” lanjutnya lagi.

Meski belum ditemukan peraturan pemerintah atau perundang-undangan lainnya yang mengatur secara spesifik mengenai jarak minimum antara Intake PDAM dengan bangunan lain di sekitarnya, namun Helly memastikan TUKS PT SAS sangat aman dari potensi pencemaran, jauh dari kemungkinan terjadinya pencemaran air PDAM oleh partikulat batu bara, dan ini senada dengan hasil pemeriksaan tim dari KLHK.

Bagaimana terhadap dampak manuver kapal? Apakah ada potensi menganggu intake PDAM? Helly menjawab itu bahkan lebih jauh lagi, karena arus pelayaran tidak akan mengenai intake PDAM mengingat manuver tongkang tidak akan mengarah ke intake.

Meski secara teknis di lapangan aktivitas di TUKS tidak menganggu intake PDAM, PT SAS kata Helly tetap memasukkan dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan untuk memasang fender atau pelindung berlapis di sekitar PDAM milik BUMD Kota Jambi tersebut, sebagai upaya bersama dalam mencegah dampak-dampak lingkungan lainnya di sekitar intake.

Hingga saat ini, PT SAS sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang tambang batu bara, diakui Helly masih tetap kosentrasi mendukung program pemerintah, membangun jalan khusus batu bara untuk tidak lagi membebani jalan nasional, seperti yang diinginkan banyak masyarakat di Provinsi Jambi selama ini. “Tentu saja kita akan mengikuti segala aturan dan juga mekanisme yang berlaku. Agar tujuan baik kita bersama ini, bisa berjalan lancar,” ujarnya menutup wawancara. (*)

Pos terkait