JAMBI, Angsoduo.net – Anggota DPRD Provinsi Jambi dapil Bungo-Tebo, Ansori meminta Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) segera merespon persoalan Karyawan PT Tebo Indah (TI) yang di Putus Hubungan Kerja (PHK) tanpa pesangon.
“Saya minta Dinas Nakertrans segera merespon dan menyelesaikan masalah ini dalam minggu ini,” tegasnya, Minggu (9/2/2025).
Selain itu, ia juga meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Tebo untuk mendalami persoalan PT TI.
Terlebih kata dia berdasarkan informasi dinyatakan pailit namun masih beroperasi.
“Kasihan para karyawan, minta Pemda Tebo dalami masalah PT TI yang katanya pailit tapi masih beroperasi dan memperkerjakan karyawan yang sudah di PHK,” ujarnya.
Sebelumnya, Ansori menerima pengaduan dari karyawan PT Tebo Indah (TI) yang menerima surat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) namun haknya tak diberikan.
Pengaduan ini ia terima disela-sela pelaksanaan reses di kelurahan Tebing Tinggi, Tebo, Kamis (5/2/2025).
“Semua karyawan mendapatkan surat PHK 3 September 2024 lalu yang di keluarkan oleh tim kurator PT TI dan PT PAS dengan alasan pailit, namun sampai sekarang kami tidak menerima pesangon” ungkap beberapa karyawan kepada Ansori.
Meskipun semua karyawan telah mendapatkan surat PHK, tapi sebagian masih ada yang bekerja dan perusahaan masih tetap beroperasi.
“Anehnya sebagian karyawan masih ada yang bekerja dan perusahaan masih beroperasi, katanya pailit, mengapa hanya kami saja yang tidak di perbolehkan kerja lagi,” tambah karyawan lagi.
Menanggapi hal ini, anggota DPRD Provinsi Jambi, Ansori mengatakan dirinya akan mendalami persoalan ini, dan meminta dinas tenaga kerja baik kabupaten maupun provinsi menyelidiki masalah ini agar masalah ini dapat di selesaikan dengan baik.
“Masalah ini harus di selesaikan dengan baik dan bijak, saya akan dalami dulu informasi ini, karena kita tidak ingin ada konflik dalam bentuk apapun di Provinsi Jambi ini, apalagi di daerah pemilihan saya Bungo dan Tebo, saya harap semua harus bijak dan mempunyai niat Baek untuk menyelesaikannya, tidak ada yang merasa di rugikan” ungkap Ansori. (ndy)