Angsoduo.net – Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani mengapresiasi peran perempuan dalam membangun Provinsi Jambi. Hal ini disampaikan pada acara Puncak Peringatan Hari Kartini Ke- 144 Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2022 yang dihadiri Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Dr.Ir.Giwo Rubianto Wiyogo,M.Pd, yang berlangsung di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin (30/05/2022).
“Selamat Hari Kartini Tahun 2022 kepada seluruh perempuan Provinsi Jambi dan Indonesia. Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas semua peran, kontribusi, dan perjuangan membangun kehidupan keluarga dan sosial masyarakat menuju kehidupan maju dan sejahtera,” ujar Sani.
Sani mengatakan, Kartini dan perempuan lain dalam sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia menunjukkan bahwa mereka mampu berada sejajar dengan para pria, turut mengambil porsinya, berjuang dengan segala daya upayanya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, bangsa, dan negara.
Sani menuturkan, dalam buku “Panggil Aku Kartini saja,” Pramoedya Ananta Toer menjelaskan keluarbiasaan Kartini, kelembutan sekaligus kekuatan seorang perempuan. Kartini tak punya massa, apalagi uang, hanya memiliki kepekaan dan keprihatinan, dan kemudian segala perasaan-perasaan tertekan dan kepedulian itu dituangkan dalam surat-surat kepada sahabatnya. Suara tanpa suaranya itu terdengar hingga jauh, ke negeri asal dimana akar masalah manusia pribumi dimulai, bahkan masih terdengar hingga kini setelah hampir seabad kepergiannya.
Sani mengungkapkan, perhatian Kartini tak hanya pada konstruksi sosial yang menempatkan perempuan sebagai kelompok rentan yang membuat perempuan lebih berpotensi mengalami bentuk kekerasan dan tidak mendapat kesempatan yang sama dalam pendidikan. Pemikiran Kartini yang melampaui zamannya itu, sesungguhnya sangat luas terhadap nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, kesetaraan, isu-isu kesehatan, kemiskinan, dan penjajahan. Kartini membawa perubahan tak hanya bagi kaumnya, tetapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Saya berharap semangat Kartini ini secara massif menginspirasi kita semua mengubah cara pandang terhadap perempuan, termasuk mengubah cara berpikir perempuan agar bisa berdaya, berkembang sesuai dengan pilihannya, meneruskan semangat perjuangan Kartini untuk kehidupan setara, adil, dan sejahtera bagi dirinya dan seluruh masyarakat,” ungkap Sani.
Sani menuturkan, baru-baru ini, Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual menjadi Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS). Hal ini menjadi representasi komitmen dan kehadiran negara bagi para korban kejahatan seksual, tak hanya bagi perempuan tetapi seluruh rakyat Indonesia, serta menjadi upaya preventif/mencegah terjadinya tindakan kekerasan seksual.
“Pengesahan ini menjadi hadiah bagi perempuan Indonesia di Hari Kartini Tahun 2022, dimana Undang-Undang ini selaras dengan Misi Ketiga dalam Visi Jambi MANTAP (Maju, Aman, Nyaman, Tertib, Amanah dan Profesional) Dibawah Ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yaitu Memantapkan kualitas sumber daya manusia, yang tujuannya adalah menciptakan sumber daya manusia yang cerdas sekaligus berakhlak,” tutur Sani.
“Saya mengharapkan dengan berlakunya Undang-Undang ini, menjadi pedoman bagi kita semua untuk berperilaku sopan, perilaku terhormat, menghindari segala bentuk perundungan, pelecehan, dan bentuk kekerasan lainnya yang berpotensi merendahkan harkat dan martabat kemanusiaan, sebagai suatu upaya menuju kehidupan masyarakat yang maju, sejahtera, adil dan beradab sebagaimana cita-cita luhur bangsa,” tutup Sani.
Ketua Umum KOWANI Dr.Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, mengatakan sosok Kartini merupakan inspirator yang semangat dan kecerdasannya patut diteladani oleh setiap orang, khususnya perjuangannya mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan. Kartini memilih pendidikan sebagai jalur yang harus ditempuh perempuan untuk memperoleh kesejajaran dengan kaum laki-laki dan menjadi pelopor kebangkitan perempuan di Indonesia.
Pembina Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jambi Hj.Hesnidar Haris menyampaikan, peringatan hari Kartini merupakan momentum bagi perempuan untuk menorehkan bakti dan berkontribusi dengan terus membangkitkan semangat perbaikan dan pemajuan martabat Perempuan, serta turut mempersiapkan perempuan dalam rangka menambah keberdayaan dan kekuatan perempuan dalam menghadapi era digital. (don/adv)